Sabtu, 20 Juni 2009

Disiplin vs Rasa Kasihan



Setelah hidup di Indonesia hampir 19 tahun, akhirnya saya menyadari betapa sulitnya menegakkan disiplin yang ketat di tengah himpitan rasa bersalah karena kasihan terhadap orang yang melakukan tindakan indispliner. Disiplin adalah harga mutlak yang diperlukan untuk dapat terus memperbaiki diri dan untuk dapat menuju cita-cita yang diinginkan. Namun, ketika harus bertemu dengan apa yang disebut dengan rasa kasihan, maka disiplin menjadi terabaikan

Mungkin ini hanya pemikiran saya saja tetapi sepertinya akibat dari rasa kekeluargaan dan sikap gotong royong masyarakat Indonesia, maka rasa kasihan kita kepada orang lain menjadi lebih besar. Akibatnya, disiplin menjadi sulit ditegakkan. Inilah sisi negatif dari rasa kekeluargaan dan sikap gotong royong tersebut. Budaya luhur yang tentunya saya dan dunia kagumi tersebut ternyata masih saja mengandung kelemahan. Itulah mengapa Tuhan Yang Maha Esa mengatakan bahwa sebaik-baiknya manusia masih memiliki kekurangan.

Pada akhirnya, saya menyampaikan, disiplin wajib ditegakkan. Rasa kekeluargaan dan sikap gotong royong juga wajib dilaksanakan. Semua tergantung situasi dan kondisi yang ada. Semoga bermanfaat...

1 komentar:

  1. bermanfaat bg...
    tapi posting terbaru donk brother... :D

    BalasHapus

Komen yang bener ya!!