Jumat, 19 Juni 2009

HIDUP DALAM GLOBALISASI

Yang harus menjadi perhatian masyarakat Indonesia saat ini adalah bagaimana menghadapi dunia yang penuh dengan perubahan dan persaingan. Indonesia harus lebih berhati-hati dalam iklim persaingan, karena bila ditinjau dari kompetensi masyarakatnya, Indonesia masih jauh tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain di dunia. Bahkan, Indonesia sudah harus susah payah untuk mengimbangi kemajuan Vietnam yang usianya lebih muda dari Indonesia.

Dalam menghadapi globalisasi, Indonesia telah melakukan beberapa kesalahan. Yang paling menyedihkan adalah Indonesia seolah-olah pasrah dengan keadaan. Dan kalaupun ada peringatan tentang ancaman globalisasi bagi kesempatan hidup yang layak untuk masyarakat Indonesia, maka hal tersebut tidak ditanggapi dengan. Ada yang menanggapi dengan skeptik dan ada juga yang hanya panik lalu pasrah dengan keadaan ini.

Pada hakekatnya, ada 2 syarat mutlak untuk dapat hidup dalam iklim globalisasi:
1. Penyesuaian diri
Kita harus mampu beradaptasi dalam segala perubahan dan persaingan yang ada di dunia ini. Tujuannya tidak lain, untuk dapat diterima dalam masyarakat dunia.
2. Ikut memberi pengaruh global
Kita jangan hanya menyerah dalam keadaan yang ada di dunia saat ini. Kita juga harus mampu member pengaruh dalam keadaan dunia ini. Dengan Pancasila, kita akan mampu untuk dapat memberi pengaruh besar pada masyarakat dunia. Pancasila memiliki nilai-nilai yang luar biasa hebat dalam merumuskan suatu kehidupan ideal yang diakui oleh para ahli di dunia.

Dalam kehidupan politik, Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia, sebenarnya punya peran besar dalam menyebarkan ideologi Pancasila. Dalam kehidupan ekonomi, kegiatan ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, tentunya akan dapat mewujudkan suatu keadaan dimana terdapat keseimbangan liberalis dan sosialis. Dalam kehidupan sosial-budaya, Pancasila menjadi filter bagi pengaruh-pengaruh asing yang masuk ke Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen yang bener ya!!